Kortikosteroid adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi medis, mulai dari peradangan hingga penyakit autoimun. Meski efektif dalam jangka pendek, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping yang perlu diwaspadai.
Sobat perlu mengetahui informasi ini agar bisa mengambil keputusan yang tepat dalam penggunaan obat ini. Yuk, simak ulasannya sampai tuntas!
Apa Itu Kortikosteroid?
Kortikosteroid adalah kelompok obat yang meniru hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Obat ini membantu mengurangi peradangan dan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga sangat berguna dalam mengobati kondisi seperti asma, artritis reumatoid, lupus, dan alergi.
Efek Samping Jangka Panjang
Osteoporosis
Salah satu efek samping yang paling signifikan dari penggunaan kortikosteroid jangka panjang adalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Obat ini dapat mengurangi penyerapan kalsium dan mengganggu proses pembentukan tulang sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
Sobat yang menggunakan kortikosteroid dalam jangka panjang harus mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D.
Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Kortikosteroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Sobat lebih rentan terhadap infeksi. Pengguna jangka panjang mungkin mengalami lebih banyak infeksi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika Sobat memiliki kondisi kesehatan yang membuat Sobat lebih mudah terkena infeksi.
Masalah Metabolisme
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah metabolisme seperti peningkatan kadar gula darah, yang bisa berujung pada diabetes.
Selain itu, obat ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan dan redistribusi lemak tubuh atau yang dikenal sebagai sindrom Cushing sehingga lemak menumpuk di wajah, leher, dan perut.
Masalah Kulit
Sobat mungkin juga akan mengalami perubahan pada kulit seperti penipisan kulit, mudah memar, dan penyembuhan luka yang lambat. Stretch mark dan jerawat juga bisa muncul sebagai akibat dari penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
Gangguan Mental
Efek samping psikologis dari kortikosteroid tidak boleh diabaikan. Pengguna jangka panjang bisa mengalami perubahan suasana hati, depresi, atau bahkan gangguan psikotik. Hal ini memerlukan perhatian medis segera jika Sobat atau orang terdekat Sobat mengalami perubahan perilaku yang drastis.
Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang memang memiliki efek samping yang signifikan, namun dengan pengelolaan yang tepat dan konsultasi rutin dengan dokter, Sobat dapat meminimalkan risiko tersebut.
Mengetahui dan memahami efek samping ini adalah langkah awal yang penting dalam menjaga kesehatan Sobat di masa mendatang. Sobat harus selalu berbicara dengan dokter sebelum membuat keputusan tentang penggunaan obat ini.
Bagi Sobat yang ingin membaca lebih detail mengenai panduan penggunaan obat kortikosteroid secara tepat, Sobat bisa langsung mengakses pafikotasleman.org. Semoga bermanfaat!