Bahan Baku Makanan yang Mudah Rusak

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan saat kamu akan membuka bisnis restoran, salah satunya adalah software erp yang akan membantumu mempermudah berbagai aktivitas bisnis. Salah satunya adalah terkait manajemen inventori, yaitu pengelolaan bahan baku yang digunakan dalam bisnis restoranmu.

Yap, manajemen inventori yang ada pada software ini memang sangat penting dan sangat membantu usahamu. Sebab, dengan pengelolaan yang baik, kamu bisa memastikan bahwa kamu tidak melakukan kelebihan dalam pembelian bahan baku. Selain itu, kamu juga bisa lebih tepat dalam memprediksi kebutuhan bahan baku yang tidak awet atau mudah rusak. Sebab, tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka akan ada banyak kerugian keuangan yang terjadi ketika kamu membeli bahan baku tidak awet lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Lalu, bahan baku makanan apa saja ya yang tidak awet? Berikut ini adalah di antaranya:

Daging dan Ikan

Daging, baik ayam maupun sapi, serta ikan memiliki ketahanan yang rendah, terutama ketika berada di suhu ruang. Meskipun kamu menyimpannya dalam lemari es untuk dibekukan sekali pun, kamu hanya bisa menyimpannya maksimal satu tahun.

Namun, jika daging ini sering keluar-masuk lemari es, maka ketahanannya bisa semakin pendek. Penyebabnya adalah karena ketika daging dikeluarkan dan mulai mencair, maka bakteri akan aktif dan risiko daging terpapar bakteri lainnya juga semakin besar. Itulah kenapa, disarankan untuk memerhatikan kemasan daging dan hanya mengeluarkannya saat dibutuhkan saja.

Produk Olahan Susu

Produk olahan susu adalah salah satu jenis produk yang tidak awet jika dibiarkan di suhu ruang. Kecuali produk tertentu yang dibuat oleh pabrik dan diolah sedemikian rupa, sehingga mampu bertahan di suhu ruang selama kemasan belum dibuka.

Aneka Tepung

Tahukah kamu bahwa tepung juga tidak bisa tahan lama? Namun, banyak yang tidak mengetahuinya karena hanya berpatokan pada masa berlaku yang ada dalam kemasan. Memang, hal tersebut tidak salah jika kemasan masih rapat, tetapi jika sudah terbuka maka kamu tidak bisa lagi mengikuti waktu tersebut.

Masa kedaluwarsa tepung adalah 6 bulan sejak kemasan dibuka, atau mengikuti masa berlaku yang ada pada kemasan jika lebih cepat dari periode 6 bulan tersebut. Selain itu, tepung yang sudah dibuka juga harus kamu simpan dalam tempat kedap udara yang bersih agar tidak terkontaminasi oleh bakteri dan udara.

Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan adalah jenis makanan yang cukup sensitif terhadap udara. Bahkan, meskipun berada dalam tempat yang tertutup dan kedap udara sekali pun, kacang hanya memiliki batas waktu 6 bulan untuk dikonsumsi setelah kemasan dibuka.

Selain itu, perhatikan juga warna, rasa, dan tekstur dari kacang itu sendiri. Jika ada yang berubah, maka sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya meskipun kacang belum sampai 6 bulan dari waktu kemasan dibuka. Sebab, perubahan tersebut menandakan adanya penurunan kualitas pada kacang.

Sayur dan Buah

Sayur dan buah sudah jelas bukan jenis bahan baku yang awet. Bahkan, beberapa jenis buah maupun sayur akan mengalami kerusakan atau penurunan kualitas dalam waktu hitungan hari. Misalnya saja seperti daun sawi, kangkung, dan brokoli.

Sementara untuk buah, meskipun masih terlihat bagus, tetapi jika sudah melewati beberapa hari biasanya akan mengalami penurunan kualitas rasa. Itulah sebabnya, untuk pembelian buah dan sayur harus dilakukan secara lebih berhati-hati lagi.

Itulah berbagai bahan baku yang rentan mengalami kerusakan. Namun, dengan pengelolaan inventori yang tepat, kerugian akibat kerusakan bahan baku pasti bisa kamu minimalkan.