Lansoprazole adalah obat yang banyak digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti refluks asam, tukak lambung, dan kondisi lainnya yang berhubungan dengan kelebihan produksi asam lambung.
Bagi sobat yang sedang mencari informasi tentang lansoprazole, artikel ini akan menjelaskan fungsi utama obat ini serta efek samping yang mungkin timbul. Simak baik-baik, ya!
Fungsi Lansoprazole
Mengobati Refluks Asam (GERD)
Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada atau sensasi tidak nyaman lainnya.
Lansoprazole bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung, sehingga membantu mengurangi gejala refluks asam dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kerongkongan.
Mengobati Tukak Lambung dan Tukak Duodenum
Tukak lambung dan duodenum adalah luka yang terbentuk di dinding lambung atau usus dua belas jari. Lansoprazole membantu menyembuhkan tukak dengan mengurangi produksi asam lambung, yang memungkinkan luka untuk sembuh lebih cepat.
Mengobati Sindrom Zollinger-Ellison
Sindrom Zollinger-Ellison adalah kondisi langka di mana satu atau lebih tumor di pankreas atau duodenum menyebabkan produksi asam lambung berlebih. Lansoprazole membantu mengontrol produksi asam yang berlebihan ini.
Pencegahan Tukak akibat Penggunaan NSAID
Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin bisa menyebabkan tukak lambung pada beberapa orang. Lansoprazole dapat digunakan untuk mencegah terbentuknya tukak ini pada sobat yang perlu menggunakan NSAID dalam jangka panjang.
Efek Samping Lansoprazole
Meskipun lansoprazole umumnya aman digunakan, ada beberapa efek samping yang perlu sobat ketahui:
Efek Samping Umum
Efek samping yang sering dilaporkan termasuk sakit kepala, diare, sakit perut, mual, sembelit, dan perut kembung. Biasanya, efek ini ringan dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Efek Samping Serius
- Kekurangan Magnesium: Penggunaan jangka panjang lansoprazole dapat menyebabkan rendahnya kadar magnesium dalam tubuh, yang bisa mengakibatkan kejang, detak jantung tidak normal, dan kram otot.
- Peningkatan Risiko Infeksi: Lansoprazole bisa meningkatkan risiko infeksi usus oleh bakteri seperti Clostridium difficile, yang menyebabkan diare berat.
- Gangguan Tulang: Ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan lansoprazole dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko patah tulang, terutama pada orang tua.
Reaksi Alergi
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap lansoprazole. Gejalanya bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, pusing, dan kesulitan bernapas. Jika sobat mengalami gejala ini, segera hentikan penggunaan obat dan cari bantuan medis.
Dengan memahami fungsi dan efek samping lansoprazole, sobat bisa menggunakan obat ini dengan lebih bijak dan mendapatkan manfaat maksimal untuk kesehatan pencernaan sobat.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memulai atau menghentikan penggunaan obat apa pun. Dapatkan informasi obat farmasi yang lengkap dan akurat hanya di laman pafimenggala.org. Semoga bermanfaat!